Tablet yang Mengandung Seng Kurangi Gejala Flu

Biasanya orang-orang yang menderita flu merasa sangat tersiksa dan akan mencoba segala cara untuk meredakan gejala-gejalanya.

Tak perlu khawatir, karena tim peneliti dari Kanada telah menemukan sebuah pengobatan baru berbasis seng (zinc). Menurut peneliti, tablet seng bisa membantu pasien mengurangi gejala flu meski masih ada efek samping.

"Meskipun tablet seng oral bisa berdampak terhadap gejala-gejala flu, kami belum memiliki bukti yang cukup untuk merekomendasikan penggunaannya pada anak-anak," ungkap ketua tim peneliti Dr. Michelle Science dari Hospital for Sick Children di Toronto seperti dilansir dari Health.com, Rabu (9/5/2012).

Untuk studi yang dipublikasikan di jurnal medis Kanada, CMAJ tersebut, tim Science melakukan 17 percobaan acak melibatkan lebih dari 2.100 pasien yang diberi tablet seng atau plasebo untuk melihat adanya perbedaan hasil dari kedua obat tersebut.

Dari situ peneliti menemukan bahwa pasien yang mengonsumsi tablet seng memperlihatkan pengurangan gejala flu yang signifikan dan durasi munculnya gejala-gejala tersebut. Peneliti juga mencatat bahwa dosis seng yang lebih tinggi bekerja lebih baik daripada dosis rendah.

"Sayangnya, kami menemukan bukti bahwa manfaat seng hanya terbatas pada orang dewasa. Namun bahkan dalam kelompok ini, masih ada ketidakpastian terkait manfaat klinisnya," kata Science.


Partisipan yang mengonsumsi tablet seng juga lebih cenderung mengalami efek samping, termasuk munculnya rasa tidak enak dan mual dibandingkan partisipan yang memakai plasebo, catat peneliti.

Namun menurut Dr. Robert Schwartz dari University of Miami School of Medicine, "Kita hidup di dunia dimana orang-orang menginginkan pengobatan instan dan kesembuhan sesegera mungkin."

Padahal hal ini tak berlaku bagi tablet berbasis seng ini. Schwartz pun mengatakan pada pasiennya jika ingin mencoba tablet seng, obat itu tidaklah beracun, namun tak ada bukti bahwa seng dapat memperbaiki gejala flu lebih cepat daripada tidak berbuat apa-apa.

Untuk efek sampingnya, Schwartz mengatakan bahwa rasanya yang tidak enak di mulut dan mual merupakan hal yang biasa terjadi jika sistem pencernaan kita bersinggungan dengan berbagai jenis logam berat.

"Kedua hal itu merupakan efek samping biasa," pungkasnya.

ZEE 10 May, 2012