Dibayar Rp 322 juta untuk Makan “Fast Food” 3 Bulan



[imagetag]Siapa yang tidak suka memakan makanan siap saji? Walaupun kita semua tahu bahwa makanan cepat saji tidak baik bagi kesehatan kita. Namun tetap saja banyak orang yang tidak mempedulikan hal ini. Selain harganya terjangkau, pelayanan nya yang cepat pun membuat restoran siap saji dikunjungi banyak orang.

Selain faktor – faktor tersebut, restaurant cepat saji pun menawarkan menu yang menggugah selera. Rasanya yang gurih membuat makanan cepat saji dilirik banyak kalangan, mulai dari anak – anak hingga orang dewasa. Makanan cepat saji ini lebih dikenal dengan istilah `fast food`. Contoh – contoh restaurant cepat saji adalah KFC, McDonalds, Pizza Hut, Wendy`s, Burger King, dll.

Nah, sebuah Universitas di Amerika, yaitu Universitas Washington mempunyai sebuah penawaran menarik. Universitas yang terletak di St. Louis ini menawarkan sebuah pekerjaan dengan bayaran sebesar 35.000 dolar atau setara dengan 35 juta. Apakah pekerjaan itu?

Jadi, Universitas Washington ini sedang melakukan sebuah studi atau riset mengenai obesitas. Pihak universitas akan membayar siapa saja yang mau menjadi objek penelitian ini. Dengan syarat, mereka harus makan makanan cepat saji setiap hari selama 3 bulan. Dan mereka harus menambah berat badannya minimal 5% dari berat badan awalnya. Bila dalam 3 bulan berat badan mereka tidak bertambah, maka mereka dianggap gagal. Oleh karena itu, mereka bebas untuk memakan apapun yang mereka mau untuk menambah berat badannya.

[imagetag]




Beberapa persyaratan lainnya untuk menjadi peserta adalah:
  • Peserta harus berusia di antara 18 – 65 tahun
  • Peserta bukanlah seorang perokok
  • Peserta tidak menderita penyakit diabetes
  • Berat badan awal peserta haruslah minimal 30 pon atau 15 kg lebih berat daripada berat badan orang normal

    Salah seorang wakil dari penelitian yang diadakan oleh Universitas Washington ini adalah Sam Klein. Sam mengatakan bahwa dengan menentukan jenis makanan cepat saji, akan lebih mudah bagi para objek penelitian untuk menambah berat badan mereka.

    Karena mereka tahu dengan pasti apa yang mereka masukkan ke dalam mulut mereka. Daripada membiarkan mereka memilih makan makanan rumahan atau memasaknya sendiri. Dengan pertimbangan di atas, akhirnya pihak universitas memutuskan untuk menetapkan makanan cepat saji sebagai menu yang harus dimakan setiap hari nya oleh para peserta.

    [imagetag]


    Bahkan pihak universitas memberikan beberapa list restaurant cepat saji yang dapat dikunjungi para peserta selama penelitian berlangsung. Daftar restaurant cepat saji tersebut adalah McDonald`s, KFC, Burger King, Pizza Hut, Taco Bell, dll.

    [imagetag]


    Sama juga menyampaikan beberapa tujuan dari studi penelitian ini :
    • Untuk mengetahui mengapa orang yang memakan makanan tidak sehat seperti fast food lebih cepat mengalami kenaikkan berat badan daripada yang mengkonsumsi makanan sehat.
    • Untuk melihat hubungan sebab – akibat antara kelebihan berat badan dengan penyakit diabetes, sakit jantung, dan penyakit lainnya akibat obesitas.

      [imagetag]




      Nah bila Anda khawatir dengan nasib para peserta yang disuruh untuk memakan makanan tidak sehat ini selama 3 bulan, buang jauh – jauh rasa khawatir Anda. Jangan takut, karena pihak Universitas Washington berencana untuk mendaftarkan para peserta ke dalam program penurunan berat badan. Para peserta akan dijadwalkan ke dalam program penurunan berat badan ini segera setelah penelitian selesai dilakukan.

      #65bcdf

      0 komentar on Dibayar Rp 322 juta untuk Makan “Fast Food” 3 Bulan :

      Posting Komentar

      http://2.bp.blogspot.com/-Aa6vWigfcQU/T8Ge4L3eVVI/AAAAAAAAAQ8/ZUmyEohYjRs/s1600/ads-160x600.gif