Kawasan Umum - Linangan air mata mengiringi kepergian Laura Greenway. Namun, gadis asal Inggris itu menyelamatkan tiga nyawa sesamanya.
Selama empat tahun, Laura berjuang melawan penyakit paru-paru langka yang sulit disembuhkan. Upaya medis terakhir yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya adalah pemasangan paru-paru buatan di tubuh gadis 18 tahun itu. "Dengan tingkat keberhasilan hanya 20 persen, operasi itu nyatanya gagal. Laura mengalami komplikasi yang mengakibatkan otaknya kehilangan fungsi," kata ayahnya, Peter Greenway, 46, seperti dikutip harian New York Daily News.
Dengan berurai air mata, keluarganya akhirnya sepakat untuk menyudahi siksaan yang mendera Laura. Mereka mengizinkan dokter untuk mencabut semua alat pendukung hidup yang masih tertempel di tubuh Laura. "Semua keluarga memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal dan matikan mesin. Kami semua hancur," kata Peter.
Berikutnya
Selama empat tahun, Laura berjuang melawan penyakit paru-paru langka yang sulit disembuhkan. Upaya medis terakhir yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya adalah pemasangan paru-paru buatan di tubuh gadis 18 tahun itu. "Dengan tingkat keberhasilan hanya 20 persen, operasi itu nyatanya gagal. Laura mengalami komplikasi yang mengakibatkan otaknya kehilangan fungsi," kata ayahnya, Peter Greenway, 46, seperti dikutip harian New York Daily News.
Dengan berurai air mata, keluarganya akhirnya sepakat untuk menyudahi siksaan yang mendera Laura. Mereka mengizinkan dokter untuk mencabut semua alat pendukung hidup yang masih tertempel di tubuh Laura. "Semua keluarga memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal dan matikan mesin. Kami semua hancur," kata Peter.
Berikutnya
royp 01 May, 2012
0 komentar on Inilah Gadis Yang Mendonorkan Alat Vitalnya :
Posting Komentar